Jumat, 28 Oktober 2011

Siapa Bilang Anda Tidak Punya Pilihan?


Kurang lebih dua minggu lalu,salah satu terminal di Bandara Soekarno- Hatta dipenuhi ratusan penumpang yang mengeluh dan kecewa karena salah satu sistem di sebuah maskapai penerbangan mengalami gangguan.


Akibatnya, proses check-in harus dilakukan secara manual. Kebetulan di hari yang sama saya sedang berada di sana karena hendak ke Surabaya. Secara otomatis saya juga ikut merasakan dampak dari permasalahan sistem tersebut. Tak hanya masalah check-in,penerbangan maskapai itu juga mengalami penundaan satu hingga dua jam,yang mengakibatkan sebagian penumpang telantar di bandara.

Saat penerbangan diumumkan akan ditunda, maka hampir sebagian dari penumpang yang menunggu di ruang tunggu, mengeluh dan menghampiri meja informasi dengan wajah yang kesal,dengan suara yang mulai tinggi nadanya. Selalu ada hal yang menarik yang bisa diamati dari setiap peristiwa.

Lewat kejadian tersebut saya mencoba mengamati dengan seksama, reaksi para penumpang yang mengalami penundaan penerbangan ini. Dan, saya menemukan tiga tipe penumpang dari kejadian tersebut.

Mengeluh dan Marah-Marah

Ada penumpang yang ketika mendengar pengumuman penundaan, langsung menghampiri meja informasi dan memarahi petugas yang ada. Mereka mengeluhkan pelayanan yang ada, dan dengan hati yang kesal meninggalkan meja informasi dan juga tetap tidak dapat berangkat sesuai jadwal.Petugas hanya menjalankan tugasnya, tentu bukan si petugas yang berhak menentukan jadwal penerbangan yang pasti, tetapi petugas ini menjadi korban kemarahan penumpang.

Diam Saja

Ada pula yang diam saja dan tidak berkomentar apa-apa dan memilih untuk menonton tayangan televisi sambil sesekali tertidur karena merasa bosan menunggu terlalu lama. Mungkin karena sudah terbiasa dengan penundaan atau memang tidak ingin menguras energi untuk sesuatu yang bagi mereka belum tentu bermakna.

Beraktivitas

Penumpang yang lain tidak ingin menyia-siakan waktunya dengan mengeluh dan marahmarah karena tentu menurut mereka tidak ada hasilnya, maka mereka mengalihkan dengan aktivitas yang berarti. Mereka mulai menyalakan laptop, ada pula yang sibuk dengan iPad-nya.

Mereka memilih menyalurkan kekesalan, kejenuhan menunggu dengan sesuatu yang lebih bermanfaat. Sama halnya dalam hidup ini,kita juga akan menemukan tiga tipe karakter yang hampir serupa seperti pengalaman saya tadi, entah dalam lingkup perusahaan, organisasi, persahabatan, bahkan dalam konteks bernegara pun ada.

Victor Frankl (seorang neurolog dan psikiater Austria) pernah mengatakan, ”Saat kita tidak lagi bisa mengubah situasi, kita ditantang untuk mengubah diri kita”.Manusia terkadang lebih banyak disibukkan dengan fokus pada apa yang di luar otoritasnya,hal yang tidak bisa mereka ubah, sehingga manakala ada hal yang tidak terealisasi, seseorang menjadi kecewa, padahal ada yang sebenarnya dapat mereka kelola, yakni pikiran dan perilakunya.

Kita memiliki otoritas penuh untuk mengelola pikiran dan perilaku kita agar tetap positif. Hanya, sebagian orang saja yang mau belajar untuk mengelolanya.Lewat pengalaman saya mengamati perilaku penumpang di bandara, saya memahami apa yang dikatakan oleh Victor Frankl tadi.

Saya sebagai penumpang, juga tidak bisa mengubah atau memaksa petugas yang ada untuk cepat menerbangkan saya ke tempat tujuan, karena memang situasinya tidak memungkinkan. Tentunya bukan keinginan mereka pula untuk menelantarkan penumpang. Sekarang tinggal respons pilihan apa yang ingin di ambil oleh penumpang.

Terkadang di kondisi macet, kita juga punya pilihan untuk terus menerus marah dan mengeluh akan tata kota Jakarta atau lebih memilih mendengarkan musik dengan radio yang dapat menyemangati kita. Atau mungkin dalam pekerjaan atau aktivitas di kantor, hal-hal yang tidak sesuai harapan kita dapat saja terjadi, tetapi kita selalu memiliki pilihan untuk meresponsnya.

Mau merespons dengan kekesalan, marah, diam, atau justru mengalihkan dengan sebuah tindakan yang lebih positif. Banyak karyawan yang kadang mengeluh mengenai atasannya, mengeluh mengenai kinerja timnya,protes akan fasilitas yang disediakan oleh perusahaan, tetapi masih berada dalam lingkungan tersebut dan tidak berdaya mengubah apa pun.

Dengan mengeluh dan protes sebenarnya orang tersebut sudah memilih. Marah adalah sebuah pilihan yang diambil seseorang. Reaksi emosionalnya bekerja. Berdiam diri dan perlahan mau mengubah diri juga adalah pilihan yang diambil seseorang. Berpikir dan tetap bertindak positif, mengambil pelajaran dari setiap pengalaman serta berupaya untuk menjadi lebih baik di masa yang akan datang, juga sebuah pilihan yang bisa diambil seseorang.

Sebuah pepatah mengatakan, 10% adalah apa yang terjadi pada diri Anda. 90% sisanya adalah bagaimana Anda merespons apa yang terjadi pada diri Anda, dan itulah SIKAP Anda.Sikap seperti apa yang Anda pilih, itulah yang akan menentukan hidup Anda.

Ini adalah sebuah proses pembelajaran, bagaimana sebagai seorang pribadi, kita mencoba membenahi diri dan memiliki persepsi yang positif dalam setiap kejadian. So…Jangan bilang Anda tidak punya pilihan. Anda selalu memiliki pilihan dalam berpikir dan bertindak. Buatlah pilihan yang bijak dalam hidup Anda.● MUK KUANGProfessional Trainer, Speaker Author: Messages of Hope, Amazing Life, Think and Act Like A Winner Email : mukkuang@gmail.com Twitter: @mukkuang 
 
Sumber : seputar-indonesia.com

Kamis, 06 Oktober 2011

HUT TNI Ke-66 Bandara Internasional Soekarno - Hatta ditutup Sementara

Penutupan Bandara Hingga Pukul 10:00

Sekretaris Perusahaan PT Angkasa Pura II selaku pengelola Bandara Soekarno-Hatta, Hari Cahyono, menyatakan adanya penutupan operasional sementara Bandara Soekarno-Hatta. Penutupan dilakukan selama satu jam, dari pukul 09.00 hingga pukul 10.00, berkait dengan pelaksaan peringatan HUT ke-66 TNI, di mana pesawat-pesawat tempur milik TNI akan melakukan demonstrasi di udara.

"Penutupan itu untuk keselamatan penerbangan kita. Karena pada saat itu pesawat tempur milik TNI akan melakukan demonstrasi di udara dalam rangka HUT TNI," katanya.
Demonstrasi pesawat tempur itu sebenarnya dilakukan di atas Bandara Halim Perdana Kusuma. Akan tetapi, area wilayah demonstrasi pesawat tempur tersebut mencapai hingga samping Bandara Soekarno-Hatta. "Makanya kami tak mengambil risiko," katanya.
Terkait hal itu, pihaknya sudah memberitahu pihak maskapai agar menyesuaikan jadwal penerbangannya.

Sumber : kompas.com

HUT TNI, Bandara Soekarno-Hatta Ditutup Sementara

Ilustrasi (Foto: Daylife)
Ilustrasi (Foto: Daylife)
JAKARTA - Aktivitas penerbangan di Bandara Soekarno-Hatta ditutup sementara dari pukul 09.00 hingga 10.00 WIB. Hal ini dilakukan menyusul perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) TNI ke-66.

“Benar memang ada notem (notice to airman) berhubungan dengan HUT TNI,” kata Corporate Secretary PT Angkasa Pura II Hari Cahyono saat dikonfirmasi okezone, Rabu (5/10/2011).

Penutupan sementara ini dilakukan untuk mendukung kelancaran rangkaian acara HUT TNI yang digelar di Mabes TNI Cilangkap, Jakarta Timur.

“Pemerintah meminta kita untuk adanya notem, karena akan ada manuver-manuver pesawat sampai ke wilayah Bandara. Jadi diharapkan kita bisa membantu kelancaran dari proses HUT TNI tersebut,” jelasnya.

Hari mengakui, pemberhentian sementara ini memang berimbas pada penundaan beberapa penerbangan. Namin Hari tetap berharap agar pengguna layanan penerbangan bisa memaklumi hal ini.

“Tapi ini sudah kami sosialisasikan sejak jauh-jauh hari. Dan diharapkan pihak maskapai memberitahukan hal ini kepada pengguna, tapi sebentar lagi dibuka kembali kok,” tutupnya.

Sumber : okezone.com