Ayahku adalah seorang yang berani kepada siapapun, ga pernah mempedulikan siapa yang didepannya kalo ada yang menyakiti hatinya pasti langsung disikat apalagi anaknya diapa-apain sama orang...
Tiap pagi ayahku bangun jam 5 pagi karena dia harus ngantor yang letaknya jauh dari rumah... safari berwarna yang berganti tiap hari itu selalu membawa ayah kekantornya di kantor pusat Sekretariat Negara RI dengan berangkat dan pulangnya naik bus yang mengantarkan dia setiap hari kecuali sabtu dan minggu... walaupun orangnya sering marah-marah tapi disitu muncul kedisiplinan dari dalam hidupku... Aku sadar kalo aku itu harus tetep semangat dan ga boleh gampang putus asa karna aku masih punya masa depan...
Ayahku juga tak pernah mengajarkanku tentang bagaimana cara mendekati seseorang dalam segi pekerjaan maupun kehidupan, beliau hanya mengajarkanku bagaimana caranya berdisiplin dalam hidup dan bagaimana caranya mencari sesuatu yang halal untuk menafkahi keluarga, ayahku juga tak pernah mengajarkanku tentang bagaimana kita harus mencari muka sana sini untuk mendapatkan suatu jabatan atau kehormatan, bagi ayahku kehormatan sejati ialah keluarga yang selalu ada di saat ayahku pulang kerja
Ayah meninggal tanggal 28 Juni 2008.. di Rumah Sakit Usada Insani…Jam 13:20 trus dimakamin di Karet Bivaks… tempatnya disatuin sama kuburan alm. Bapak Hasan Tarzan bin dani kalo ayah Sutjipto Bin Sumardi….
Walopun ayah udah gag ada.. tapi dimas masih sayank sama ayah…
Tidak ada komentar:
Posting Komentar