RETNO HY/"PRLM" General Manajer Bandara Husein Sastranegara PT Angkasa Pura II, Eko Diantoro,saat memberikan keterangan pers seusai kegiatan penyuluhan “Peningkatan Pelayanan di Bandara Udara”,bertempat di Wisma Sompil Basuki, Bandara Husein Sastranegara Bandung, Selasa(26/4). |
BANDUNG.- Penerbangan dari dan ke Bandung melalui Bandara Husein Sastranegara hingga Agustus 2011 mendatang akan kembali bertambah ke lima rute penerbangan baru dan dua rute penerbangan tambahan. Akibat cuaca ekstrim penyelesaian penebalan landasan (overlay) Bandar Udara Husein Sastranegara, Bandung mengalami mundur dari target selasai akhir Maret 2011 lalu.
General Manajer Bandara Husein Sastranegara PT Angkasa Pura II, Eko Diantoro, mengatakan bahwa pada tahun 2011 ini Bandara Husein Sastranegara akan semakin ramain dengan penambahan lima rute kota tujuan. “Secara bertahap setiap bulan ganjil, semisal Januari, Maret, Mei dan hingga Agustus mendatang sedikitnya ada lima rute penerbangan baru dari dan menuju Bandung (Bandara Husein Sastranegara),” ujar Eko, kepada PRLM seusai kegiatan penyuluhan “Peningkatan Pelayanan di Bandara Udara”, bertempat di Wisma Sompil Basuki, Bandara Husein Sastranegara Bandung, Selasa(26/4).
Adapun rute baru dengan Maskapai Penerbangan Air Asia, tersebut adalah Bandung-Pekanbaru, Bandung-Padang, Bandung-Palembang, dan Bandung-Semarang, serta maskapai Sky Arion rute Bandung-Solo. Selain itu juga ada penambahan rute untuk tujuan Denpasar dan Medan, dari Bandara Husein Sastranegara, yang sebelumnya sehari sekali akan ditambah menjadi sehari dua kali.
Terkait kesiapan Bandara Husein Sastranegara terhadap penambahan penerbangan, Eko mengatakan bahwa hingga kini pihaknya terus berupaya untuk menyelesaikan penebalan landasan (overlay). “Meski tidak tercapai sesuai target selesai bulan (Maret) lalu akibat cuaca ekstrim dan hujan terus turun, untuk tahap satu setebal lima belas sentimeter sudah dilakukan, mudah-mudahan tahap kedua bisa selesai pada bulan ini,” ujar Eko.
Kendala lain Bandara Husein Sastranegara, menurut Eko adalah proses keimigrasian penumpang yang masih harus mengantri hingga lima meter lebih. Hingga saat ini proses keimigrasian masih menggunakan empat pintu, yaitu dua pintu keberangkatan dan dua pintu kedatangan.
Sementara untuk jumlah pergerakan penumpang dari tahun sebelumnya hanya mencapai 1000 orang perhari, kini jumlahnya mencapai 1300 orang perhari, dan jumlahnya akan meningkat pada masa high sesion. “Jumlah tersebut akan semakin bertambah bersamaan dengan bertambahnya lima rute penerbangan baru dan dua rute penerbangan tambahan,” ujar Eko.
Sumber : www.pikiran-rakyat.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar