JAKARTA: Kajian finansial untuk pendanaan pengembangan bisnis PT Angkasa Pura II ditargetkan tuntas pada September atau Oktober 2011.
Direktur Utama AP II Tri S Sunoko mengatakan kebutuhan total pendanaan untuk pembenahan bandara dan kegiatan komersial lainnya diperkirakan sekitar Rp12 triliun.
untuk itu, pihaknya sedang mengkaji pendanaan yang cocok untuk hal tersebut, selain kas internal perseroan juga mengkaji pinjaman perbankan dan penerbitan surat utang.
“Kajian finansial masih kami lakukan. Ini sudah tahap final. Mungkin 3-4 bulan lagi selesai. Dana yang kami butuhkan totalnya Rp12 triliun,” ujarnya hari ini.
Dia mengatakan kajian finansial itu selain menentukan sumber pendanaan juga komposisi sumber pendanaan. Pengembangan bisnis diharapkan dapat selesai pada kuartal III/2014. Dia juga mengatakan pihaknya sedang menjajaki kerjasama dengan pihak swasta maupun sesama BUMN untuk pengembangan komersial seperti pembangunan hotel dan yang lainnya.
Sebelumnya, Tri mengatakan BUMN pengelola bandara itu telah mendapat tawaran pinjaman dari sejumlah perbankan nasional seperti PT Bank Mandiri Tbk, PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BRI), dan PT Bank Negara Indonesia Tbk (BNI), tetapi hingga kini belum dipastikan.
Adapun mengenai pendanaan melalui pelepasan saham perdana (initial public offering/IPO), Tri mengatakan belum memikirkan hal itu karena masih butuh persiapan yang tidak sebentar.
“Waktu itu sempat kami diimbau untuk IPO oleh Kementerian BUMN dan masuk daftar IPO, tapi kan tidak jadi. Kami juga masih belum sampai kesana, karena itu butuh persiapan dan waktu yang tidak sebentar,” ujarnya.
Pada kesempatan terpisah, Menteri BUMN Mustafa Abubakar juga menyatakan dukungannya kepada BUMN untuk mencari pendanaan melalui pasar modal seperti IPO atau pun obligasi. Hal itu harus dilakukan sesuai kebutuhan perseroan.
Sumber : www.bisnis.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar