Kamis, 11 Agustus 2011

Terminal 2, Lokasi Terminal Khusus Garuda Indonesia

foto
Rencana perluasan Bandara Soekarno-Hatta.
TEMPO Interaktif, Jakarta - Badan usaha milik negara (BUMN) pengelola Bandara Soekarno-Hatta, PT Angkasa Pura II (Persero), sedang menyiapkan dedicated terminal atau terminal khusus bagi PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk. Itu adalah bagian dari grand design Bandara Soekarno-Hatta yang saat ini sedang disusun Angkasa Pura II.

“Mengenai rencana dedicated terminal Garuda memang benar. Rencananya di Terminal 2 Bandara Soekarno-Hatta,” kata Direktur Utama Angkasa Pura II Tri S. Sunoko melalui pesan pendek, Selasa, 9 Agustus 2011 malam.

Menurutnya, saat ini pihaknya masih dalam tahap pemenuhan awal kebutuhan Garuda untuk menjadi anggota SkyTeam yang terdiri dari Saudi Arabia, KLM, MAS, dan China Airlines. Rencananya maskapai-maskapai tersebut akan bergabung dan berangkat dari Terminal 2D ke 2E.

Melalui kerja sama dengan Garuda, Angkasa Pura II juga mulai melaksanakan beberapa kegiatan di Terminal 2, di antaranya menyiapkan lounge untuk anggota SkyTeam di Terminal 2E dan sinkronisasi proses check-in counter. “Sementara perubahan secara signifikan lainnya masih menunggu selesainya grand desaign Bandara Soekarno-Hatta,” lanjut Tri.

Sebelumnya, Menteri BUMN Mustafa Abubakar sempat mengatakan sedang mengkaji kemungkinan pembukaan terminal khusus bagi penerbangan Garuda. "Kami sedang usahakan Garuda mendapat dedicated terminal," kata Menteri Mustafa Abubakar, Selasa, 9 Agustus 2011, di kantornya.

Menurut Mustafa, usulan tersebut sebenarnya sudah bergulir sejak lama. Dengan adanya terminal khusus tersebut diharapkan membantu kelancaran operasional penerbangan Garuda. “Dengan itu diharapkan Garuda bisa mengembangkan setara dengan yang lain," kata Mustafa.

Berdasarkan informasi yang dirangkum, pada tahun lalu, manajemen Garuda sempat mengusulkan adanya terminal khusus, baik di Bandara Soekarno-Hatta ataupun di Bandara Ngurah Rai. Usul tersebut menyusul rencana Garuda untuk bergabung dalam aliansi global antarmaskapai dengan tujuan memperkuat penetrasi di pasar penerbangan internasional.

Sumber : Tempointeraktif.com

Tidak ada komentar: