Pendapatan AP II itu berasal dari sektor aeronautika sebesar Rp 166,513 miliar, sektor non aeronautika sebesar Rp 28,058 miliar dan dari Terminal Kargo sebesar Rp 4,144 miliar.
Hal itu diungkapkan General Manager PT AP II Bandara Polonia Kol (Pnb) Bram Bharoto Tjiptadi didampingi Kadiv Adm & Komersil Marzuki saat ekspose kinerja PT AP II Bandara Polonia sepanjang tahun 2010 kepada wartawan di Restoran Avia Samudera Medan, baru-baru ini.
Para pejabat yang juga hadir mendampingi GM antara lain Kadiv Operasional Yohannes Gaffar, Kadiv Elektronika Usman, Kadin Perlengkapan/Humas Firdaus SE, Manager PIU (Project Implementation Unit) Bandara Kualanamu Ir Joko Warsito dan Sekretaris PIU Sutjipto.
Dijelaskan, biaya pengeluaran AP II yang terbesar terdapat pada operasional dan SDM atau belanja pegawai sebesar Rp 139,634 miliar. “Biaya operasional dan SDM targetnya
Rp 144,423 miliar tapi realisasi Rp 139,034 miliar,” jelas Marzuki.
Menurut Bram Bharoto Tjiptadi, untuk Tahun Anggaran 2011 kantor pusat memberikan target pendapatan yang makin meningkat kepada PT AP II Bandara Polonia menjadi sebesar Rp 217,227 miliar dan target biaya operasional sebesar Rp 156,321 miliar. “Kenapa biaya operasional ditingkatkan, itu memang perlu untuk meningkatkan kualitas pelayanan kepada penumpang dan para pengguna jasa bandara serta keamanan di Bandara Polonia,” ujarnya.
Ia menggambarkan, kapasitas tampung ideal Gedung Terminal Penumpang Bandara Polonia yang ada saat ini sebenarnya hanya 900 ribu pergerakan penumpang per tahun. Tapi pada tahun 2010 jumlah pergerakan penumpang yang datang maupun berangkat telah mencapai 5 juta lebih. Tahun 2011 diperkirakan mencapai 6,3 juta orang dan tahun 2012 diperkirakan bisa mencapai angka 7 juta penumpang.
“Menyikapi meningkatnya jumlah penumpang dibandingkan kapasitas tampung Bandara Polonia saat ini, maka kita harus kreatif bagaimana kualitas pelayanan penumpang tidak menurun. Dari sisi keamanan kondisi itu juga sangat riskan untuk gangguan apalagi di saat isu-isu teroris belakangan ini. Makanya selain penambahan personil baku, kita juga menerima BKO dari aparat TNI,” jelas Bram Bharoto Tjiptadi.
Ditanya wartawan tentang kontribusi dari pengelolaan Bandara Polonia untuk membantu PAD daerah utamanya Pemko Medan, Marzuki mengatakan, mengacu aturan yang berlaku umunnya di Badan-Badan Usaha Milik Negara (BUMN), PT Angkasa Pura II juga secara rutin memberikan kontribusi bagi PAD Pemko Medan utamanya dari PBB (Pajak Bumi Bangunan) dan bagi hasil dari retribusi parkir kenderaan di Bandara sebesar 20 persen.
Untuk tahun 2010 saja kata GM Bram Bharoto, PT AP II membayarkan PBB Bandara Polonia sebesar Rp 13,892 miliar dan bagi hasil dari pendapatan retribusi parkir untuk Pemko Medan sebesar Rp 1,982 miliar. “Mungkin tahun 2011 mendatang pembayaran PBB Bandara Polonia diperkirakan meningkat lagi,” katanya. (yen)
Sumber : beritasore.com
Sumber : beritasore.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar