JAKARTA: Pemerintah baru akan melakukan tender terhadap proyek kereta api menuju Bandara Soekarno-Hatta setelah kajian terhadap struktur paling tepat diselesaikan PT Sarana Multi Infrastruktur (PT SMI). Saat ini, pemerintah berharap estimasi pembangunan proyek tersebut menemukan struktur terbaik dengan biaya paling efisien.
"Untuk desain kereta yang elevated sedang dikaji, kira-kira 3-4 bulan. Dikaji value engineering design-nya. Kami cari struktur paling cocok dengan dana paling efisien," ujar Wakil Menteri Perhubungan Bambang Susantono ditemui di kantor Menko Perekonomian, Selasa (10/5).
Bambang menjelaskan estimasi dana dengan desain awal proyek KA Bandara hanya sekitar Rp4,6 triliun. Namun, pada perkembangan desain, jalur kereta dibuat elevated, dana kemudian melonjak Rp10,2 triliun. "Sekarang ingin coba dilihat lagi dengan struktur yang paling fungsional tapi efisien itu berapa. Itu masuk ke basic design. PT SMI diminta untuk mengkaji, kami tunggu," lanjutnya.
Pada saat yang sama, tutur Bambang, Kemenhub juga mengembangkan kereta commuter Jakarta-Tangerang. Jalur kereta tersebut sudah dianggarkan double track dari Stasiun Duri ke Stasiun Tangerang, yang kemudian akan disambungkan ke Bandara Soetta melalui pintu barat.
Proyek rel bandara Soeta nantinya akan memiliki panjang 30,3 kilometer. Kereta menuju bandara tersebut dimulai dari Stasiun Manggarai, Dukuh Atas, Tanah Abang, Duri, Angke, Pluit, menuju bandara. Proyek yang seharusnya sudah jalan sejak 2007 itu sudah berkali-kali ditunda pengerjaannya. Namun, tahun ini, Menko Perekonomian Hatta Rajasa mengatakan proyek tersebut menjadi salah satu proyek infrastruktur yang menjadi prioritas.
Sumber : www.mediaindonesia.com
"Untuk desain kereta yang elevated sedang dikaji, kira-kira 3-4 bulan. Dikaji value engineering design-nya. Kami cari struktur paling cocok dengan dana paling efisien," ujar Wakil Menteri Perhubungan Bambang Susantono ditemui di kantor Menko Perekonomian, Selasa (10/5).
Bambang menjelaskan estimasi dana dengan desain awal proyek KA Bandara hanya sekitar Rp4,6 triliun. Namun, pada perkembangan desain, jalur kereta dibuat elevated, dana kemudian melonjak Rp10,2 triliun. "Sekarang ingin coba dilihat lagi dengan struktur yang paling fungsional tapi efisien itu berapa. Itu masuk ke basic design. PT SMI diminta untuk mengkaji, kami tunggu," lanjutnya.
Pada saat yang sama, tutur Bambang, Kemenhub juga mengembangkan kereta commuter Jakarta-Tangerang. Jalur kereta tersebut sudah dianggarkan double track dari Stasiun Duri ke Stasiun Tangerang, yang kemudian akan disambungkan ke Bandara Soetta melalui pintu barat.
Proyek rel bandara Soeta nantinya akan memiliki panjang 30,3 kilometer. Kereta menuju bandara tersebut dimulai dari Stasiun Manggarai, Dukuh Atas, Tanah Abang, Duri, Angke, Pluit, menuju bandara. Proyek yang seharusnya sudah jalan sejak 2007 itu sudah berkali-kali ditunda pengerjaannya. Namun, tahun ini, Menko Perekonomian Hatta Rajasa mengatakan proyek tersebut menjadi salah satu proyek infrastruktur yang menjadi prioritas.
Sumber : www.mediaindonesia.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar